Rabu, 13 April 2011

Populasi Penguin Turun Karena Populasi Paus Meningkat?

Populasi penguin di Kutub Selatan bagian barat dan Laut Scotia turun 50 persen dalam 30 tahun terakhir. Kekurangan makanan dan bertambahnya populasi paus dituding jadi penyebabnya.

Ahli biologi perikanan Wayne Z. Trivelpiece dari National Marine Fisheries Service di La Jolla, California, Amerika Serikat, menyebutkan kalau penguin muda sulit bertahan hidup pada musim dingin pertama mereka. "Mereka kesulitan mencari makan," kata Trivelpiece.

Berdasarkan pengukuran terhadap krill, hewan sejenis udang yang menjadi makanan utama penguin, didapati jumlah krill sekarang berkuran 80 persen dibandingkan 20 tahun lalu. "Jadi kemungkinan penguin muda untuk mendapat makanan di bulan-bulan awal kehidupan mereka semakin sedikit," jelas Trivelpiece.

Populasi krill berkurang diperkirakan karena pemanasan global. Naiknya temperatur air sekitar 5 hingga 6 derajat Celcius membuat es mencair. "Tidak ada es, tidak ada fitoplankton yang jadi makanan krill. Tanpa makanan krill tidak dapat hidup. Begitu juga penguin," Trivelpiece menjabarkan rantai masalah.

Penguin harus bersaing dengan paus dalam mengonsumsi krill. Ironisnya, kesuksesan konservasi paus membuat penguin kalah bersaing. Trivelpiece mengaku mendapatkan informasi yang menunjukkan pertambahan jumlah paus.

Berdasarkan penelitian ahli burung laut Steve Emslie, penguin dulu dikenal pemakan ikan sebelum jumlah paus menurun. Ketika jumlah paus menurun, ada surplus krill sehingga penguin meninggalkan ikan. Mungkinkah ketika jumlah krill berkurang penguin kembali mengonsumsi ikan? "Kami belum menemukan pertambahan jumlah konsumsi ikan oleh penguin selama 30 tahun terakhir," Trivelpiece menjelaskan. "Ingat, stok ikan juga sudah berkurang karena sudah diambil oleh kapal pukat dari Rusia. Jadi kami tak tahu lagi apa yang bisa jadi mangsa penguin saat ini," tambahnya. (Sumber: National Geographic News)

Tidak ada komentar: