Selasa, 19 April 2011

Materi Gelap Semakin Bisa Diamati

Gbr. Kluster galaksi yang dipotret Teleskop Ruang Angkasa Hubble. Dark Matter atau materi hitam adalah jenis materi yang mengisi alam semesta namun masih dulit diobservasi.


KOMPAS.com — Substansi misterius, yakni materi gelap (dark matter), yang selama ini nyaris tidak bisa diobservasi, sekarang makin didekati. Hal itu dikatakan ahli fisika dari Universitas California, Los Angeles,  Katsushi Arisaka, Kamis (14/4/2011) di Gran Sasso National Laboratory, Italia.

Program XENON100 yang dilakukan oleh 60 ilmuwan dari 15 institusi sembilan negara ini dilakukan di bawah sebuah gunung, sekitar 100 kilometer dari Roma sehingga gangguan suara 100 kali lebih rendah dibanding penelitian sebelumnya. Pencarian materi gelap membutuhkan sensitivitas amat tinggi.

Diperkirakan 25 persen dari alam semesta terdiri dari materi gelap. Materi umum yang membentuk bintang, planet, gas, dan debu pada galaksi mudah dideteksi karena memantulkan atau memancarkan cahaya. Materi gelap sulit diamati karena hanya bisa diamati secara tidak langsung, yaitu dengan mengamati gaya gravitasi dari galaksi di sekitar kita. Pencarian materi gelap bertujuan menguak misteri tentang asal mula alam semesta. (Science Daily/ISW)

Tidak ada komentar: