Penderita leptospirosis ke-13 yang meninggal dunia pada Kamis (7/4/2011) adalah Tukiman (57), warga Gerpule, Desa Bajarharjo, Kecamatan Kalibawang. Sementara jumlah penderita terus bertambah dan mencapai angka 153 orang.
Tukiman sempat dirawat di RSUD Wates selama satu pekan. Hanya saja, serangan bakteri leptosa yang dibawa oleh tikus telah mengakibatkan korban mengalami gagal ginjal. Hingga akhirnya korban meninggal dunia.
"Sebelumnya, selama dua hari dia demam dan kami bawa ke rumah sakit. Di sana diketahui positif terkena leptospirosis," tutur Ponimin, adik korban.
Pada Kamis, jenazah Tukiman dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. Hingga menjelang meninggal, kata Ponimin, korban tidak tahu kapan tertular dan mulai terserang penyakit ini. Setiap harinya dia bekerja sebagai petani.
Kemungkinan dia tertular dari kencing tikus yang terbawa aliran air di sawah. Pemkab Kulon Progo telah menetapkan kasus leptospirosis sebagai kejadian luar biasa (KLB) terhitung pada akhir Maret lalu. Beberapa pihak sudah dilibatkan untuk menanggulangi penyebaran penyakit ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar